Selamat datang di dunia saiaa

Silahkan lirik,,^0^"
lalu mulailaah berbagie dengan saya..

Tersndiri

Tersndiri

Rabu, 16 Maret 2011

Sepucuk Surat

"Sepucuk Surat"

Surat ini saya ukir dengan tulus,apa adanya, polos, sejujur-jujurnya, dan tidak ada rekayasa. Aku sudah tidak mengharapkan mu lagi kekasih. Jadi aku akan sangat marah jika kau tetap menghantui pikiranku. Sungguh bayanganmu sangat menyiksa dan mengusik hidupku. Jika kita kilas balik ke masa lalu, pantang aku melupakanmu!! Tidak trima aku kau tinggalkan di saat aku merangkai bait demi bait rindu untukmu. Lambat laun seiring waktu, aku mulai berpikir dengan logika dicampur dengan sedikit perasaan. Aku tetap tidak perduli di masa lalu kau serius atau tidak, tapi sampai saat ini aku masih percaya padamu.

Seiring waktu, keputusan untuk pisah memang TEPAT. Aku dan kamu, tidak sejalan.. kita tidak bisa saling mengerti dan saling memahami. Hidupku super meloww dan kamu tidak..
Aku butuh banyak kasih sayang, perhatian setiap hari, banyak cinta, di hujani rindu, selalu menggenggam tanganku, selalu ada untukku, banyak..banyak..cinta..
Aku mau itu..
Aku tidak butuh kemewahan duniawi!! Aku juga tidak butuh barang-barang mewah, tidak butuh barang-barang kejutan, ajak makan kesana kemari, jalan kesana kemari, tidak butuh bunga, boneka, cincin, aksesoris lainnya(blang-bling kling..kling..),puisi cinta, kata-kata cinta, bla..bla...
Aku tidak butuh semua itu. Tapi aku hanya mau kamu, bukan bermaksud menguasai... tapi aku ingin cinta secara keseluruhan darimu, kasih sayang, perhatian..benar-benar di hujani cinta..
Dan kau bukan orang yang seperti itu.
Aku merasa kau tidak mampu memberi semua itu untukku. Karna itu bukan tipemu.. dan aku juga tidak bisa memaksamu.

Begitu juga aku padamu kekasih..
Kau mau wanita seutuhnya, dewasa, bisa kau ajak untuk bertukar fikiran, saling berbagi, memberi perhatian selalu, menggenggam tangan dan membawamu pada yang kau ingini..
Entahlah, aku tidak berani banyak bicara tentangmu. Karna aku memang tidak memahamimu utuh. Dan sejujurnya itu dari awal, aku meraba akan duniamu..tidak mampu menyamaimu. Entah kenapa, kadang ingin selalu kutanyakan banyak hal yang ingin ku tau tentang dirimu. Tapi seringkali bibirku bisu saat di dekatmu. Mungkin itu yang dikatakan terlalu cinta!! Dan aku tidak mampu untuk jadi yang kau ingini. Kau juga tidak ingin memaksakan hendak mu padaku. Maka trimakasih sudah mengambil keputusan untuk melepaskanku.

Ku ungkapkan sedikit saat aku di dekatmu, jantungku berdebar kencang, bibirku seringkali bisu, marahku seringkali lenyap saat menatapmu, menyentuhmu aku butuh keberanian kuat, bahkan untuk menginjak ujung jari kakimu saja aku tidak berani karna terlalu takut menyakitimu. Saat ku rangkul tanganmu ku hirup nafas dalam-dalam terlebih dahulu. Terlalu hati ku kau miliki saat itu, hingga setiap aku berdoa pada Tuhan ku, selalu ku ucapkan “Tuhan,aku semakin menyayanginya. Dan itu celaka bagiku! Untuk itu buat aku untuk lebih menyayangimu Tuhan. Tuhan, aku juga semakin mencintainya, Dosa besar bagiku! Untuk itu buat aku lebih mencintaimu Tuhan saat aku semakin mencintainya!!”
Pada awalnya, aku tidak mau membawa nama Tuhan dalam kisah ini. Tapi ternyata Tuhan lah yang paling tau kisahku. Karna selalu ku minta kebaikan dari-Nya untukmu. Ku bagi kisahku dengan-Nya. Dan Jika boleh bersumpah, sumpah demi Tuhanku, aku menyayangimu..

Kau baik..baik..baik dimata hatiku.
Kau yang kesekian untukku, tapi dengan berani ku katakan, kau cinta pertama untukku.
Untuk itu, sekian waktu aku hanya berani bermain dengan waktu. Ku tunggu waktu yang menghapus memori tentangmu, tapi bukan menghapus setiap alinea kisah kita dulu. ku tunggu hati-hati yang lain yang mampu menduduki posisimu di bhatinku, aku selalu membuka kesempatan dan hati ku. Tapi bukan untuk kembali padamu. Sempat terpikir, tapi.. sia-sia..kau juga sudah menjajaki jalan mu yang baru. Kenapa aku tidak..? jadi ini surat ungkapan hatiku yang ter-akhir. Maaf jika aku tidak setia dengan bait-bait rinduku untukmu lagi, aku ingin terbang bebas..bebas...se lepas-lepasnya...!!
Membawa sisa-sisa kasih sayang yang ku rangkai dulu untukmu. Melangkah dengan yang mampu memberi banyak cinta...
Semoga, kau pun sama.

Kusudahi suratku kekasihku...
Baiklah kau disana dengan semua hal yang lebih baik..
Trimakasih untuk cinta mu dahulu.

Untukmu:
A.S.W

1 komentar:

  1. Hmmm.... Aku suka dengan suratmu...
    Maaf jikalau aku tak bisa membalasnya...

    kau Makhluk yang terlalu indah untuk disakiti...

    BalasHapus